Jumat, 10 Agustus 2012

Nasionalisme

Nasionalisme Itu Mengembangkan Potensi Diri Guna Memajukan Bangsa Indonesia


Setelah perjalanan panjang, Bung Karno dan Bung Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Mendekati hari kemerdekaan yang ke-67 banyak bermunculan tulisan mengenai nasionalisme. Salah satunya adalah saya sendiri. Ini bukan sebuah artikel, ini opini, karena saya mengemukakan pendapat. Namun jangan salah, ini juga bisa disebut reportase, karena saya mengambil contoh yang memang merupakan sebuat fakta. Dari tulisan saya ini, kita bisa belajar Bahasa Indonesia mengenai fakta dan opini. Ini salah satu cara membuktikan kecintaan kita pada Indonesia. Berbicara tentang Indonesia tentu tidak lepas dari rasa nasionalisme.


Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation" yang berarti "bangsa") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. [wikipedia]

Suatu negara kebangsaan akan menjadi kuat bila timbul nafsu untuk mengembangkan negaranya. Memang sulit mencari metode bagaimana cara menumbuhkan nasionalisme ditengah era globalisasi seperti sekarang ini. Lihat saja sekarang, mana kebiasaan kita dulu yang selalu mengibarkan bendera merah putih di halaman rumah setiap tanggal 17 Agustus? Ini adalah salah satu bukti menurunnya rasa nasionalisme. Untuk itu diperlukan metode yang lebih efektif dan efisien.

Jiwa nasionalisme merupakan sikap mencintai dan bangga akan segala sesuatu yang ada di dalam negeri kita sendiri, serta rela berkorban untuk menjaganya.

Suatu rasa nasionalisme tidak harus identik dengan berbagai perjuangan yang secara terang-terangan ikut serta mengembangkan pembangunan negara. Masih ada berbagai cara sederhana lainnya yang bisa kita lakukan dalam meningkatkan rasa nasionalisme kita terhadap negeri yang kita cintai, yaitu sebagai berikut:

1. Hal yang paling mendasar adalah membuang sampah pada tempatnya. Tidak dipungkiri bahwa membuang sampah pada tempatnya sudah menggambarkan sifat dari bangsa kita sendiri yaitu memelihara dan menjaga keasrian bangsa.

2. Bagi pelajar, apa yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme? Jelas jawabannya yaitu rajin-rajinlah belajar. Kita para generasi muda penerus bangsa adalah aset utama untuk memajukan negeri tercinta ini.


3. Menonton, mengikuti, atau mengadakan berbagai macam pertandingan atau lomba guna mengembangkan potensi diri.
Contoh:
     - Nasionalisme warga Palangka Raya sangat terlihat ketika Timnas gelar laga persahabatan melawan Persepar, Minggu (18/3/2012).

     - Mengadakan pertandingan sepak bola antar pelajar SMP dalam rangka SMADA CUP III yang salah satu panitianya adalah saya sendiri.

 
4. Alangkah baiknya kita menggunakan barang-barang hasil produk negeri sendiri, dengan begitu kita bisa menambah rasa cinta dan bangga atas hal-hal yang dibuat oleh tangan-tangan kreatif penduduknya.
Contoh:
     - Siswa-siswi SMAN 2 Palangka Raya memakai tas rotan ke sekolah.

5. Mari kita mengulik kembali kisah perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan bangsa ini. Dengan membaca, menonton, dan mengunjungi
 hal-hal yang berkaitan tentang sejarah bangsa, kita dapat membangkitkan jiwa nasionalisme yang sudah ada dari diri masing-masing individu.

6. Mulailah menciptakan prestasi akademik maupun non akademik. Misalnya saja dalam bidang olahraga, dengan bercucurnya keringat, kita sudah membuktikan rasa rela berkorban, terlebih lagi kalau kita memenangkan pertandingan, betapa bangganya rasa hati membawa nama bangsa. Biasanya hal inilah yang paling banyak membuat pengaruh dalam diri seseorang dalam meningkatkan jiwa nasionalisme.
Contoh dalam bidang akademik:
     - Siswa berprestasi, Ajang Rukmayana juara 1 Lomba Cerdas Cermat Pertambangan dan Energi yang berhasil meraih medali emas Tingkat Sekolah Menengah Se-Indonesia.

Contoh dalam bidang non akademik:
     - Gamaliel F Kamesworo siswa SMAN 2 P.Raya, beserta siswa dari berbagai sekolah di Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah berangkat ke Banten untuk POPWIL III/2012.

Menurut saya, itulah cara bagaimana meningkatkan rasa nasionalisme yang sudah tertanam dalam individu masing-masing. Memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Walau disisi lain terlihat penurunan rasa nasionalisme, tapi tidak dipungkiri bahwa sekarang rasa nasionalisme Indonesia telah bangkit kembali dengan keberhasilan Timnas Indonesia memasuki final AFF 2010. Berbeda suku, agama, professi, mulai anak-anak hingga orang tua, berdesak-desakan mengantri tiket hingga mereka harus menginap. Ini yang dinamakan nasionalisme. Walau berbeda-beda namun tetap satu merebak menjadi lautan merah memenuhi GBK untuk menyaksikan pertandingan sepak bola Indonesia melawan berbagai negara tetangga.
google.com
 "Bhineka Tunggal Ika"

Memang harus disadari bahwa sesungguhnya masa depan merupakan milik generasi muda.

Tumbuhkan rasa nasionalisme sedini mungkin, melalui pendidikan nilai yang dimulai dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi. Dengan semangat mari kita buktikan kecintaan kita terhadap tanah air dengan memajukan Tanah Air Tercinta, Indonesia.

"Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan" (Ir.Soekarno)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ergonomi dan Faal Kerja

Berikut saya sajikan contoh b agian tubuh yang tidak ergonomis beserta alasannya dari berbagai macam bidang  profesi, serta saran yang diber...