Toksin Timbal/Plumbum (Pb)

Perjalanan toksin Pb mulai penggunaan atau sumber polutan, sifat fisik, kimia, jalan masuk ke dalam tubuh, absorpsi, biotransformasi, ekskresi, interaksi toksin, reseptor, dan efeknya.

TIMBAL/PLUMBUM (Pb)
No	Uraian	Toksin Timbal
1	Sifat fisik dan kimia	Rumus kimia Timbal Non Polar (C2H5)4Pb Polar PbO, PbCl2 Pb kelompok logam berat golongan IVA dengan nomor atom 82, berat atom 207,2. Berbentuk padat pada suhu kamar, bertitik lebur 327,4 0C dan memiliki berat jenis sebesar 11,4/l.
2	Sumber Timbal	Baterai, pabrik pembuatan kaca, pabrik kabel listrik, pabrik cat pewarna karet, pewarna tinta, bahan peledak, bahan pembuatan tekstil, reagensia kimia, dan pewarna rambut.
3	Jalan masuk	Inhalasi, ingesti (tertelan), kontak mata, sebagian kecil kasus diserap dalam kulit.
4	Absorbsi	Proses absorpsi Timbal didalam tubuh secara Difusi Pasif kedalam membrane sel, untuk yang Polar melalui pori-pori dan untuk yang Non Polar larut dalam Lipida Membran Sel.
5	Distribusi	Difusi lewat membrane sel yang dituju. Polar melalui pori-pori dan Non Polar tersimpan/terikat di Jaringan lemak, Saraf, ASI, Hati. Pb mudah terdistribusi dan tertimbun di tulang yang banyak mengandung Ca (bervalensi 2).
6	Biotransformasi	PbO + GSH = GSPb (C2H5)2Pb + On ® (CH4O)4Pb + GSH = GSPb Reaksi fungsionalisasi/memasukkan gugus fungsional (Fasa I) yg sesuai (a.l : OH, COOH, NH2 dan SH) ke dalam toksin sehingga mengubah toksin non polar menjadi bentuk yang lebih polar secara langsung dan memodifikasi gugus fungsional yang ada dalam struktur molekul melalui reaksi oksidasi, reduksi maupun hidrolisis. Reaksi konjugasi (Fasa II) ini melibatkan beberapa jenis metabolit endogen (berupa enzim yang ada dalam tubuh) di retikulum endoplasma.
7	Ekskresi	Urine
8	Interaksi toksin reseptor	Pb dan S pada DNA
9	Efek	Epilepsi, halusinasi, delirium, hingga yang parah seperti Kanker Darah.