Kamis, 29 Maret 2012

Lake Malawen

 
Lake Malawen

Lake Malawen is a beautifully magnificent lake that is located in the district of North Barito, Central Kalimantan Province, Indonesia. Amongst the local inhabitants, an orchid park in the lakeside was a river wherein numerous fishes lived within in the past. Once there was a terribly natural  phenomenon that changed the river to a lake, which is now known as Lake Malwaen.

So, what kind of phenomenon that made such a significant change? Just read thoroughly the story about the origin of Lake Malawen below.


As the story goes by, there were a couple living in a forest in Central Kalimantan. Though they lived in destitute, they loved each other. It's been about ten years they lived together, but they have not bestowed any kid at all. They were eager to have a kid, thus they would do everything until they were bestowed kid by God. Everyday they used to kneel in prayer so that God would be please to give them a child.

In a relenting night they were practicing a prayer. They sent up a prayer to God and went to sleep after that. Then, the wife dreamed about an old man coming to her.

"If you wanna have a kid, you have to accomplish asceticism for several months in the forest," the old man said.

When she would ask him a question, all of sudden the old man was gone. She woke up from her sleep, and told her husband about her dream.

"Honey, last night I dreamed about an old man who came to me. He suggested us to live in an ascetic life for several months in the forest. From that he was sure God would bestow us with a kid. What do you think, honey?" the wife told her husband.

"I don't know. But is doesn't matter to try," the husband replied.

"So, what to do now, honey? Should we go accomplishing the asceticism now?"

"Yeah, let's prepare all the things we need during asceticism,"

In the following day, they were ready to start asceticism. They went to the fr-flung of the forest, miles away from their home. For a half day they walked through the thick forest. Soon after finding the right place to do it, they started erecting  a hut for asceticism.

The day went dark and they began to accomplish the asceticism afterwards. They sat with the legs crossed, while closing their eyes and focusing their mind only on God.

For about several weeks they lived in a ascetic life, but none of divine guidance they got. Though they abstained from foods and drinks, they just kept accomplishing that asceticism so that God would be please to give them a child. On the day nine and ten, they were not given divine guidance yet. Indeed, God was examining them at the time.

On the day 100, they suffered from horrible thirsty and starvation. They were so sleepy and tired. At that time, the old man came to them.

Continued :D

Kamis, 22 Maret 2012

Last Child feat Giselle - Seluruh Nafas Ini #SNI


lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita

saat ku tertatih tanpa kau di sini
kau tetap ku nanti demi kayakinan ini

jika memang dirimulah tulang rusukku
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini

kita telah lewati rasa yang telah mati
bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
tanpa kita mencari jalan untuk kembali
takdir cinta yang menuntunmu kembali
padaku

di saatku tertatih (saat ku tertatih)
tanpa kau di sini (tanpa kau di sini)
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini

dan ini yang terakhir aku menyakitimu
ini yang terakhir aku meninggalkanmu
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi

ini yang terakhir dan ini yang terakhir
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi

jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini

jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini, untukmu seluruh nafas ini
untukmu seluruh nafas ini

Langkah Kaki Bu Guru


Bingung hari ini gak ada kerjaan. Berangkat sekolah jam 6, sampai sekolah masuk kelas, duduk di sudut bersama Bocah berbehel, dan belajar. Pelajaran pertama tadi disuguhin Biologi, pelajaran yang bukan gue banget, mana lagi sakit perut. Ntah salah makan apa gue pagi tadi. Dari zaman homosapiens sampai sekarang Say No To Biology *loh. Ntah kenapa gak ada ketertarikan samasekali. Intinya, biologi itu bagi gue adalah hapalan dan bacaan. Sedangkan gue gak suka baca dan ngehapal!


Di lanjutkan dengan pelajaran Prancis. Tadi sih cuman disuruh nyatat aja, terus ditelantarkan begitu aja oleh guru yang bersangkutan. Sambil nyatat, gue sambil dengerin lagunya Glenn Fredly – Akhir Cerita Cinta. Dengan suasana kelas yang hening, pas banget muter lagunya :)
Jam menunjukkan pukul 09.30 WIB waktunya istirahat. Ngumpul sama teman itu emang paling ngebahagiain. Bisa curhat, ketawa bareng,  jajan ke kantin bareng, semua serba bareng. Apalagi kalau udah ngumpul semua dari yang kelas 1 sampai kelas 3, terus sama-sama jalan ke kantin, udah kaya semut ikut grak jalan aja hahahha.... tapi yah waktu memang yang memisahkan, karena udah nunjukkin pukul 09.45.
Pelajaran selanjutny yaitu Bahasa Indonesia, sebenarnya sih ada tugas, disuruh ngejawab soal di halaman 49-54 PG buku Bahasa Indonesia. Tapi karena efek libur panjang, jadi rada-rada malas ngerjain. Bukannya ngerjain tugas dari guru, gue malah nulis cerita gak jelas gini *Jangan Di Contoh Ya Teman-teman. Siapa sangka, dalam kelas yang hening, perlahan ada langkah suara kaki. BU GURU MULAI MELANGKAH MENUJU MEJAKU “GLABAKAN” !! Yah, alhasil gelabakan, buka buku => cari halaman => mulai mengerjakan. Sampai sini dulu deh celotehan-celotehannya, gue mau ngerjain tugas dulu.

Byeeeeee

Rabu, 21 Maret 2012

I BELIEVE

 
I BELIEVE

aku lemah terbujur kaku
menetes luka kian rapuh
kuatku tlah habis
hadapi kian terkikis

saat ku mulai bermimpi
ku awali do'a di hati
berharap akan terjadi
atau mungkin hanya ilusi

I believe, ku mampu lewati semua
I believe, ini bukan akhir segalanya
I believe, Tuhan punya rencana
I believe, Tuhan tau segalanya

Rabu, 14 Maret 2012

Memahami PUNK




PUNK di Indonesia : Berbekal etika DIY, beberapa komunitas punk di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, bahkan Palangka Raya merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Mereka membuat label rekaman sendiri untuk menaungi band-band sealiran sekaligus mendistribusikannya ke pasaran. Kemudian usaha ini berkembang menjadi semacam toko kecil yang lazim disebut Distro.
CD dan kaset tidak lagi menjadi satu-satunya barang dagangan. Mereka juga memproduksi dan mendistribusikan t-shirt, aksesori, buku dan majalah, poster, serta jasa tindik (piercing) dan tatoo. Seluruh produk dijual terbatas dan dengan harga yang amat terjangkau. Dalam kerangka filosofi punk, distro adalah implementasi perlawanan terhadap perilaku konsumtif anak muda pemuja Calvin Klein, Adidas, Nike, Levi's, dan barang bermerek luar negeri lainnya.

Minggu, 11 Maret 2012

Definisi METALCORE

Band-band Metalcore dunia antara lain Avenged Sevenfold, August Burns Red, All That Remains, Killswitch Engage, dan masih banyak lainnya.

Jumat, 09 Maret 2012

Ergonomi dan Faal Kerja

Berikut saya sajikan contoh b agian tubuh yang tidak ergonomis beserta alasannya dari berbagai macam bidang  profesi, serta saran yang diber...